FisikaTeori

FISIKA: INDONESIAN FORUM FOR PHYSICS AND PHYSICS MANAGEMENT

Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Idul Fitri bagi rekan-rekan fisikawan
sesama muslim.

Saya menerima beberapa mail dari milis Fisika Indonesia yang menceritakan
tentang GFTI. Kelihatan hal ini menarik tetapi ada beberapa pemikiran
dari saya tentang pengertian Fisika Teori sendiri.

Menurut saya, Fisika Teori adalah salah satu 'cara' dalam mempelajari dan
mengembangkan Fisika, jadi bukan 'bidang'. Cara lain adalah fisika
eksperimen/pengamatan dan akhir-akhir ini simulasi/komputasi. Fisika
teori mempelajari dan mengembangkan fisika dengan menggunakan
prinsip-prinsip dasar yang telah diketahui, dibantu matematika dan
komputer; dan memprediksikan hal-hal baru yang dapat diuji melalui
eksperimen/pengamatan, atau menjelaskan fenomena ini hasil
eksperimen/pengamatan.
Catatan: Eksperimen berarti suatu keadaan direkayasa untuk dipelajari,
sedang pengamatan adalah melihat/mengukur gejala yang ada.

Sedangkan untuk 'bidang' saya tidak bisa mendefinisikan dengan tepat,
tetapi saya pikir mungkin yang lebih cocok disebut bidang adalah: fisika
partikel, fisika nuklir, fisika zat padat, fisika atom, astrofisika,
geofisika, fisika instrumentasi, fisika material dll.

Tapi dari pengalaman saya ikut Simposium untuk pertama kali di
Yogyakarta di bulan Desember dan melihat prosiding-prosiding sebelumnya,
kelihatannya yang ada di bagian fisika teori kebanyakan orang dari
fisika partikel dan nuklir ! (bidang dosen kelompok saya sendiri mungkin
lebih cocok disebut fisika hadron). Saya berpikir-pikir, apa tidak ada
orang dari fisika zat padat, fisika atom dan optik, biofisika, atau bahkan
geofisika yang bekerja secara teori (hati-hati, jangan salah tanggap bahwa
untuk bidang-bidang itu bukan fisika teori karena tidak berkenaan dengan
partikel). Atau karena selama ini orang-orang fisika partikel dan nuklir
di Indonesia selalu bekerja di teori (karena ketiadaan fasilitas
eksperimen), dan orang-orang fisika zat padat, atom, biofisika banyak
bekerja di eksperimen, sehingga pembagian itu timbul ?

Saran saya sekarang, mungkin lebih cocok kalau kelak kita mengkategorikan
melalui bidang, sebab 'bahasa' yang digunakan akan mirip, meskipun antara
orang eksperimen dan teori. Jadi kelak mungkin kalau simposium adanya
fisika partikel, fisika nuklir, fisika zat padat, fisika atom dll.

Tentu saja, tidak ada pembagian yang mutlak mengenai bidang-bidang ini.
Banyak overlap antar bidang, atau definisi lain untuk pembagian bidang
ini.

Mungkin rekan-rekan fisikawan baik teori maupun eksperimen, dari bidang
apa saja bisa memberikan pendapatnya tentang hal ini.

FuazanSugiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar